BANJIR RENDAM MOJOKERTO,
POMPA TIDAK MENYELESAIKAN MASALAH MALAH MENAMBAH MASALAH BARU
Lingkungan Meri Kelurahan Meri Kecamatan Kranggan Kota Mojokerto |
UNCLEOWOB.COM - Ribuan rumah di lima kelurahan
padat penduduk di Kota Mojokerto terendam banjir akibat meluapnya Sungai Sadar.
Selain itu, banjir setinggi lutut orang dewasa juga merendam rumah dinas dan
asrama Polres Kota dan Kabupaten Mojokerto.
Pantauan
dilapangan banjir terjadi di Kelurahan Miji, Kranggan, Jagalan, dan Sentanan di
Kecamatan Kranggan, serta Kelurahan Balongsari, Kecamatan Magersari. Di
Kelurahan Meri Kecamatan Kranggan banjir terjadi pukul 02.00 dini hari. Ketinggian
air antara sebetis hingga selutut orang dewasa, pagi hari mencapi satu pinggang
orang dewasa di Perumahan Griya Permata Meri (GPM).
Tak hanya
masuk ke rumah-rumah penduduk, banjir juga menggenangi jalan-jalan lingkungan
dan sejumlah jalan utama di pusat kota, seperti Jalan KH Nawawi, Jalan Kartini,
dan Residen Pamudji, Jalan Tropodo.
Asrama Kepolisian Jalan Pahlawan Kota Mojokerto |
Muslikah
(59), warga Lingkungan Miji Baru 3, Kelurahan Miji mengatakan, banjir terjadi
sejak pukul 22.00 Wib. Saat ini ketinggian air di jalan lingkungan mencapai
lutut orang dewasa. Sementara di dalam rumah-rumah warga mencapai betis orang
dewasa.
"Hujan
deras terjadi mulai pukul 19.00-21.00 Wib membuat Sungai Sadar meluap,"
tuturnya.
Kendati
begitu, Muslikah enggan mengungsi. Dia memilih begadang sembari menjaga
rumahnya sampai banjir surut.
"Lingkungan
kami hanya punya satu pompa untuk menyedot banjir ke Sungai Sadar. Namun, pompa
seringkali macet. Kami berharap pemerintah menambah pompa air," ujarnya.
Kondisi
serupa juga terjadi di Lingkungan Miji Baru 1, Kelurahan Miji yang terletak di
utara Sungai Sadar. Subagio (55) warga setempat mengatakan, banjir terjadi
sejak sekitar pukul 23.00 Wib. Bahkan, ketinggian air yang masuk ke pemukiman
penduduk mencapai lutut orang dewasa.
Dia
mengeluhkan tidak berfungsinya mesim pompa yang baru dipasang Pemkot Mojokerto
di sudut simpang empat Makam Pahlawan. Bagaimana tidak, pompa kapasitas besar
tersebut tak mampu menyedot air dari saluran pemukiman penduduk untuk dibuang
ke Sungai Sadar.
"Pemasangan
pipa (diameter 50 cm) pompa salah, seharusnya pipa diletakkan di atas sehingga
bisa membuang air ke Sungai Sadar, ini malah dipasang di bawah tanah. Akibatnya
kalah dengan tekanan Sungai Sadar, air dari pemukiman tak bisa keluar,"
keluhnya.
Tak hanya
merendam ribuan rumah di 5 keluarahan, banjir kali ini juga merendam kompleks
rumah dinas perwira dan asrama anggota Polres Kota dan Kabupaten Mojokerto di
Jalan Pahlawan, tepat di sisi utara Sungai Sadar.
Kabag Ops
Polres Kota Mojokerto, Kompol David Subagio menuturkan, ketinggian air mencapai
lutut orang dewasa. Saat ini polisi mendatangkan mekanik untuk memompa air
melalui saluran di depan kompleks asrama
polisi ke Sungai Sadar.
"Kemungkinan
banjir akan semakin tinggi karena saat ini wilayah Pacet diguyur hujan deras.
Kami khawatir kiriman air dari akan membuat Sungai Sadar semakin parah
meluapnya," terangnya.
Tak hanya
di wilayah kota, Kabupaten Mojokerto juga dilanda banjir. Diantaranya di Desa
Banjaragung Kecamatan Puri, Desa Sooko Kecamatan Sooko, dan Jalan Garuda di
Perumahan Puskopad, Kecamatan Sooko. Ketinggian air mencapai 80 cm.
Hingga
kabar ini dibuat, banjir masih menggenangi wilayah Mojokerto Kota dan
Kabupaten. Di wilayah Kabupaten Mojokerto 700 KK lebih rumahnya terendam banjir
dari 7 desa 3 Kecamatan. Yakni Kecamatan Bangsal, Mojoanyar dan Kecamatan
Mojosari. Hal itu diungkapkan oleh Kepala BPBD Kabupaten Mojokerto Ahmad Zaeni.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar