KERACUNAN NASI PECEL DAN NASI SOTO
Siswa-siswa SD Manduro II Dusun Bulukresik Desa Manduro Kecamatan Ngoro yang dibawa ke puskesmas manduro karena keracunan setelah makan di warung sekolah, kamis (5/1).
UNCLEOWOB.COM – Sebanyak 19 orang siswa SDN Manduro
II Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto menjalani perawatan intensif di puskesmas
Manduro.
Diduga keracunan
makanan, mereka dibawa ke puskemas setelah mengeluh sakit perut dan
muntah-muntah.
Dengan masih mengenakan
seragam sekolah, mereka dibawa ke puskesmas dan terbaring lemah di ranjang
pasien.
Ada yang masih tertidur,
namun ada juga yang hanya berbaring sembari ditunggui keluarganya. Untuk
kondisi yang agak parah, ada sebagian yang diberi infus.
Seorang siswa kelas 5 SD
Manduro II, Sobarudin (10) menuturkan, dia dan belasan siswa lain mengikuti
acara istighotsah yang digelar sekolah. Karena acara digelar pagi atau sekira
pukul 07.00 WIB, maka dia dan semua siswa kelas I - VI datang lebih pagi atau
sekira pukul 06.30 WIB.
"Saya dan
teman-teman makan dulu di warung sekolah," katanya (5/1/2016).
Di sekolah itu ada satu
warung yang menyediakan nasi soto dan nasi pecel.
Untuk nasi pecel, saat
itu warung di sekolah menyediakan dalam bungkusan. Sobarudin dan sebagian
teman-teman lalu makan nasi pecel, setelah itu mengikuti istighotsah.
"Saya sudah
menghabiskan nasi pecel itu," ujarnya sembari memegangi perutnya yang
masih terasa mual.
Khusma Adel Siswi Kelas VI SDN Manduro II Ngoro Mojokerto Jatim |
Begitu istighotsah
selesai, guru-guru lalu membagi roti dan air mineral pada siswa.
Namun, setelah acara itu
selesai, seorang siswi kelas 5 bernama Mufid mengeluh perutnya sakit dan
muntah, lalu lapor pada guru kelas 5.
"Setelah itu, saya
dan beberapa teman lain yang makan di warung itu juga merasa mual, lalu
muntah-muntah," tambah Ulfiyah (10), siswi kelas 5 yang juga terbaring di
bad puskesmas setempat.
Karena makin banyak siswa
yang sakit, maka mereka lalu dibawa ke Puskesmas Manduro yang ada di Jl Raya
Ngoro. Mereka lalu mendapat perawatan dengan cairan infus pada lengan.
"Ini sudah agak
mendingan mualnya. Tadi saya sempat muntah, bahkan ada teman yang sampai empat
kali muntah karena makan nasi pecel dan nasi soto," ujar Ulfiyah.
Sedangkan Kepala Sekolah
SD Manduro II, Solichan menambahkan, dia cukup terkejut dengan kejadian itu
karena selama ini siswa tak pernah mengeluh saat makan di warung sekolah.
"Saat itu mereka
beli makan di warung sekolah. Saya pikir makanan itu tak ada masalah seperti
hari biasa. Namun kok banyak yang muntah," katanya.
Makanya, dia langsung
membawa 18 siswa ke puskesmas manduro. Ada satu siswa yang dibawa ke RS Dharma
Husada. Sedangkan dua siswa yang keracunan lain memilih pulang ke rumah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar