Health
Jangan Anggap Remeh
Dehidrasi
Alasan kenapa Anda harus membawa sebotol air minum ke manapun Anda pergi
Berapa liter air yang Anda
minum setiap hari? Dua liter? Tiga liter? Menenggak air minum dari botol
mungkin urusan sepele bagi Anda. Bila Anda selama ini menganggap dehidrasi
hanya sebagai rasa haus berlebihan dan tubuh yang lemas, tunggu dulu! Masih ada
banyak bahaya dehidrasi yang bisa saja Anda alami, mulai dari sulit
berkonsentrasi sampai gangguan pernapasan.
Menurut Prof. Dr. Ir.
Hardinsyah Ridwan, Ahli Gizi dan Pangan dari Institut Pertanian Bogor dan Ketua
Umum Pergizi Pangan Indonesia, tubuh yang kehilangan air lebih banyak dibandingkan
dengan asupannya akan mengalami dehidrasi. Tanda dehidrasi adalah rasa haus,
air seni sedikit dan pekat, jumlah keringat sedikit, mulut kering, tubuh lemas,
hingga kulit yang kehilangan kekenyalannya. Tanda-tanda tersebut mungkin
cenderung mudah untuk diabaikan. Namun, dampak lebih jauh akibat dehidrasi
terhadap performa dan tubuh Anda lebih serius dari tanda-tanda itu. Cek ini:
>> Kepala.
Air cukup penting untuk
pembentukan energi tubuh. Dehidrasi menyebabkan produksi enzim di dalam tubuh
melambat, termasuk enzim yang berperan di saluran pencernaan, dan menyebabkan
suplai energi ke tubuh terganggu. Tubuh Anda pun menjadi lemas, pusing dan
sulit konsentrasi.
>> Hidung.
Saat mengalami dehidrasi,
tubuh memproduksi histamin untuk mengatur pengeluaran dan distribusi air dalam
tubuh. Selain meregulasi air, histamin juga berperan dalam sistem kekebalan
tubuh. Ketika dehidrasi, histamin “lebih sibuk” mengatur air, daripada menjaga
kekebalan tubuh. Akhirnya, ketika ada alergen menyerang, misalkan debu, sistem
kekebalan tubuh tidak dapat merespon ancaman tersebut. Hidung pun mulai
mengeluarkan lendir untuk menahan alergen. Itulah sebabnya, mata dan hidung
berair saat alergi. Daripada mengambil obat antihistamin, lebih baik pastikan
tubuh mendapat cukup air untuk mencegah alergi.
>> Darah.
Dalam kondisi normal,
darah mengandung 92% cairan. Dalam kondisi dehidrasi, cairan di dalam darah
berkurang karena terpakai untuk kerja organ tubuh yang lain, dan menyebabkan
darah mengental. Pengentalan darah menyebabkan laju darah melambat, sehingga
tekanan darah lebih tinggi.
Kulit. Tersedianya cairan
tubuh yang cukup dapat membantu mengeluarkan racun dalam tubuh. Jadi kalau Anda
tidak ingin memiliki kulit kering, kasar, kusam, tampak menua, dan mudah
berjerawat, sebaiknya Anda rajin minum air putih mulai sekarang.
>> Pencernaan.
Air dalam proses
pencernaan bertugas mengangkut nutrisi dan oksigen melalui darah, untuk segera
dikirim ke sel-sel tubuh. Konsumsi air yang cukup akan membantu kerja sistem
pencernaan di dalam usus besar karena gerakan usus menjadi lebih lancar,
mencegah konstipasi, sehingga feses pun keluar dengan lancar.
Sendi dan otot.Cairan
tubuh melindungi dan melumasi gerakan pada sendi dan otot. Otot tubuh akan
mengempis apabila tubuh kekurangan cairan. Oleh sebab itu, Anda perlu minum air
dengan cukup selama beraktivitas untuk meminimalisir resiko kejang otot dan
kelelahan.
>> Pernapasan
Paru-paru harus basah saat
memasukkan oksigen ke sel tubuh dan memompa karbondioksida keluar tubuh.
Perhatikan saat Anda menghembuskan napas ke kaca, akan terlihat cairan berupa
embun dari napas yang dihembuskan pada kaca. Jika Anda dehidrasi, maka cairan
pelembap (mucus) paru-paru akan mengental dan diterima tubuh sebagai sinyal
'kekurangan air'. Jika sudah begitu, tubuh akan mengaktifkan histamin, yang
berfungsi mengatur kadar air agar membuat kerja otot pernapasan menyempit,
sehingga bisa mengurangi cairan yang keluar tubuh lewat karbondioksida.
Akibatnya, Anda bisa batuk dan tentu saja sesak napas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar