ORMAS ISLAM
KE JAKARTA AKSI 212
![]() |
Polisi geledah tas penumpang KA |
Uncleowob. Com
- Sebanyak 62 orang anggota organisasi masyarakat
(ormas) dari Mojokerto berangkat ke Jakarta untuk mengikuti aksi damai 212,
Jumat (2/11/2016).
Mereka berangkat menggunakan Kereta Api (KA) ekonomi Gaya Baru Malam Selatan
tujuan Surabaya Stasiun Pasar Senen.
Mereka berangkat dari Stasiun KA Mojokerto ke Jakarta pada pukul 12.45 WIB.
Puluhan orang yang berangkat untuk ikut aksi damai 212 di Jakarta di antaranya
terdiri atas Jamaah Ansharusy Syariah (JAS) dan Front Pembela Islam (FPI).
Keberangkatan mereka dipantau sejumlah para personel dari Polres Mojokerto
Kota.
Sejumlah pertugas memeriksa barang bawaan para anggota ormas tersebut hingga
sebanyak dua kali, yakni ketika akan masuk ke ruang tunggu penumpang dan ketika
akan naik ke KA. Namun dari pemeriksaan itu, petugas tak menemukan barang
berbahaya seperti senjata tajam (sajam) atau narkoba.
Salah satu anggota FPI Mojokerto, Ulung (27) mengaku, ia bersama lima orang
lain berangkat dari Mojosari ke Jakarta untuk bergabung bersama ormas lain
dalam aksi damai 212. "Kami pilih berangkat dengan KA bersama teman-teman
lain," ungkapnya (1/12/2016).
Masih kata Ulung, keikutsertaan dalam aksi damai tersebut adalah wujud hati
nurani sebagai umat Islam karena ia mengaku cukup jengkel dengan perkataan
calon gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok, yang melecehkan
Al Quran. Ia berharap agar proses hukum Ahok terus berlanjut dan ditahan.
Sementara itu, Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Nyoman Budiarja mengatakan, ada
total 62 orang dari JAS dan FPI yang berangkat ikut aksi damai dengan KA Gaya
Baru Malam Selatan. "Dari jumlah itu, tujuh orang dari Kota Mojokerto dan
sisanya dari Kabupaten Mojokerto serta daerah lain seperti Jombang dan
Gresik," ujarnya.
Masih kata Kapolres, dari pemeriksaan yang dilakukan anggotanya, pihaknya tidak
menemukan alat berbahaya seperti sajam atau obat-obatan. Selain pemeriksaan,
polisi juga memanfaatkan untuk mengimbau pada peserta aksi agar tak ikut demo
yang dipusatkan di Monas Jakarta itu.
Selain berangkat secara rombongan ada juga warga Mojokerto yang memilih
berangkat secara pribadi ke Jakarta. Seperti yang dilakukan eks anggota DPRD
Kota Mojokerto periode 2009-2014, Mulyadi. Mulyadi mengaku berangkat ke Jakarta
dengan naik KA eksekutif Bima pada Kamis pukul 17.39 WIB.
"Saya berangkat sendiri. Cuma infonya ada juga yang berangkat dengan KA
pada jam berbeda. Saya hanya ingin keadilan saja. Kalau pelaku pelecehan agama
yang lain sudah ditahan, kenapa dia tak bisa. Ini alasan saya ikut aksi
damai," tegasnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar